Should I Unlock the Boot Loader?

Jiahhh.....ada mainan baru, ponsel yang lagi heboh dengan kamera gress nya, Huawei P30 Pro. Actually i received this phone since few days ago, tetapi masih belum sempat unboxing dikarenakan satu dan lain hal 😀😀. For this package, got the free bonus: wireless charger, Huawei Band and JBL Go.

Pagi ini baru sempat lihat-lihat, nyalakan, restore beberapa data. Perlu sedikit penyesuaian untuk gesture. Unlock saya menggunakan fingerprint, sebenarnya akan lebih cepat dengan face recognition tapi untuk alasan keamanan, saya menonaktifkan face recognition.

Pilihannya sekarang, apakah saya akan unlock bootloader ataukah tetap menggunakan versi bawaan dari Huawei, yaitu Bootloader yang dikunci.
 Barangkali banyak yang bertanya-tanya, bukankah Android adalah Open Source, mengapa harus dikunci? Benar Sekali, Android adalah Open Source, akan tetapi Bootloader ini akan terhubung ke Kernel yang berfungsi untuk melakukan booting pada handphone. Di mana masing-masing merk memiliki hardware yang berbeda dan akan mereka sesuaikan dengan bootloader versi mereka sendiri dan mereka ingin agar para user tetap menggunakan versi buatan mereka tersebut.

Kelebihan dari Unlock Bootloader adalah kita akan memiliki akses yang tak terbatas dan dapat melakukan flashing Custom ROM, Custom Kernel dan Custom Recovery (TWRP dll) juga pastinya rooting.

Tetapi bukan berarti tanpa resiko, Unlock Bootloader juga dapat membatalkan garansi, keamanan handphone menjadi berkurang (bisa saja disusupi malware), dan yang pasti tetap ada resiko brick.

As I am not in rush, masih belum diputuskan apakah akan melakukan UBL atau tidak 😀


0 Responses to "Should I Unlock the Boot Loader?" (Leave A Comment)